Disporapar Kota Malang Dorong Kreativitas Digital Lewat Smart Society

jatimid.com – Pemerintah Kota Malang semakin serius dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, terutama di era digital saat ini. Salah satu upaya terbaru adalah melalui kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) bertema “Content Creator untuk Membangun Bisnis Digital di Era Smart Society 5.0”, Kamis  di Hotel Grand Mercure Malang.

Acara tersebut merupakan inisiatif dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan diikuti oleh 85 peserta dari berbagai sektor kreatif di kota Malang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengatakan bahwa pemerintah Kota Malang sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing tinggi, dan mampu mengikuti perkembangan teknologi,” ujarnya.

Erik juga menyoroti betapa pesatnya perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Menurutnya, saat ini kota tersebut memiliki 186 startup dan studio kreatif, dengan sepuluh startup besar yang memiliki valuasi lebih dari Rp2 miliar per tahun. Tak hanya itu, ada juga 22 komunitas digital, 25 ruang kerja bersama (co-working space), dan 21 kampus berbasis teknologi informasi yang turut mendukung ekosistem kreatif di kota ini.

“Dengan potensi sebesar ini, peran industri kreatif dalam mendorong perekonomian daerah menjadi sangat penting,” tambah Erik.

Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu bagaimana mengembangkan insan-insan kreatif yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, pelatihan seperti ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi para pelaku kreatif untuk memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, terutama dalam menghadapi era Smart Society 5.0.

Dalam pelatihan itu, peserta tidak hanya diajarkan tentang cara membangun bisnis digital yang adaptif, tetapi juga diberikan keterampilan praktis untuk menciptakan konten yang efektif dan relevan.

Erik berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan konten berkualitas yang dapat mendukung bisnis dan memperluas jangkauan pasar mereka.

“Membuat konten yang menarik sangat penting untuk bersaing di era digital seperti sekarang ini,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan bagi insan-insan kreatif. Ia menyebutkan bahwa pelatihan semacam ini sudah dua kali diadakan, dan rencananya Disporapar akan terus memberikan pelatihan serupa di masa mendatang.

“Kami ingin para pelaku kreatif di Kota Malang tidak hanya mampu membuat produk yang berkualitas, tetapi juga dapat mempromosikannya dengan cara yang menarik dan efektif,” kata Baihaqi.

Langkah Strategis ke Depan: Sertifikasi dan Pembinaan Berkelanjutan

Untuk memperkuat ekosistem kreatif, Baihaqi mengungkapkan bahwa Disporapar akan mengadakan program sertifikasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Sertifikasi ini diharapkan menjadi modal penting bagi mereka dalam mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

“Sertifikasi ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi menjadi bukti bahwa produk kreatif yang mereka hasilkan memiliki standar yang baik. Kami akan terus melakukan pembinaan dan pemantapan agar para pelaku kreatif bisa berkembang lebih jauh lagi,” jelasnya.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah Kota Malang, diharapkan para content creator dan pelaku ekonomi kreatif lainnya dapat semakin berkembang, berinovasi, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

(wendy)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *