Perjalanan Inspiratif Fahmi Saguanto Mendirikan Yayasan Al-Fahmiyah

jatimid.com– Sosok Fahmi Saguanto terkenal sebagai seorang pebisnis terkemuka di Malang, Namun di Balik itu ternyata Ia merupakan sosok Inspiratif yang berhasil mengkolaborasikan dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Dedikasi dan visi Fahmi Saguanto di dunia pendidikan itu di Mulai pada Yayasan Al-Fahmiyah, yang terletak di Desa Teja Barat, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Fahmi Saguanto lahir dan besar di Desa Teja Barat, Kabupaten Pamekasan, Madura. Kemudian menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia merantau ke Kota Malang dan memulai kariernya di dunia bisnis.

Dengan kerja keras dan ketekunan, Fahmi berhasil mengembangkan bisnisnya hingga menjadi salah satu pebisnis yang disegani di kota tersebut. Namun, di tengah kesuksesannya, Abah Fahmi tidak melupakan kampung halamannya.

Pada tahun 1993, dengan niat tulus untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Teja Barat, Abah Fahmi mendirikan Yayasan Al-Fahmiyah. Yayasan ini lahir dari visinya untuk membangun generasi muda yang kreatif, berilmu, dan berakhlak mulia. Nama “Fahmiyah” diambil dari namanya sendiri, yang dalam bahasa Arab berarti “pemahaman,” mencerminkan tujuan yayasan untuk memberikan pemahaman yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan.

Yang membuat Yayasan Al-Fahmiyah unik adalah pendekatan praktis yang diterapkan dalam pendidikannya. Abah Fahmi, yang sudah mengembangkan bisnis pabrik menjahit di Kota Malang, membangun ruang kelas di area pabrik menjahit tersebut.

Ini memungkinkan siswa untuk melihat langsung kegiatan menjahit yang dilakukan oleh orang tua mereka dan memahami proses bisnis secara nyata. Pendekatan ini tidak hanya memberikan pendidikan akademis, tetapi juga pengalaman praktis yang membentuk mental wirausaha sejak dini.

Hingga saat ini, Desa Teja Barat telah menghasilkan banyak pebisnis sukses yang mengawali pendidikan mereka di Yayasan Al-Fahmiyah. Sekolah ini bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan mentalitas entrepreneur yang berakhlakul karimah.

Saat ditemui usai acara pelepasan dan kelulusan siswa RA dan SD Islam Al-Fahmiyah, Taufik Saguanto, SE, anak dari Abah Fahmi yang kini menjadi pembina yayasan, menceritakan tentang perjuangan dan visi ayahnya. Taufik, yang juga dikenal sebagai penggerak ekonomi kreatif di Kota Malang dan pendaur ulang sampah plastik, membawa inovasi lingkungan ke yayasan ini.

Ia memperkenalkan praktik daur ulang yang terlihat dalam dekorasi sekolah yang indah dan ramah lingkungan, seperti pot bunga gantung dari botol plastik warna-warni.

“Kami berusaha melanjutkan visi Abah Fahmi dengan mengintegrasikan pendidikan akademis, keterampilan praktis, dan nilai-nilai lingkungan,” ujar Taufik Saguanto, SE. “Dengan semangat ‘Ceria Beriman: Cerdas Intelektual, Berprestasi Mandiri, dan Berakhlak Qur’ani’, kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap langkah pertumbuhan dan prestasi siswa kami.”

Kepala Sekolah Maysuroh Lailatul Wardah menambahkan, “Keunggulan Yayasan Al-Fahmiyah tidak hanya terletak pada prestasi akademis siswanya, tetapi juga dalam pembentukan karakter yang kokoh dan pengembangan bakat siswa dalam berbagai bidang.

Kami bangga dengan dedikasi siswa-siswa kami dalam mencapai prestasi di bidang akademis dan ekstrakurikuler. Mereka tidak hanya berprestasi secara individu, tetapi juga memiliki integritas dan semangat kolaboratif yang tinggi.”

Dengan semangat komunitas yang kuat dan visi yang jelas, Yayasan Al-Fahmiyah siap melanjutkan peran pentingnya dalam mencetak para pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.

(wendy)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *