
jatimid com – Dalam upaya meningkatkan pengelolaan desa wisata yang ada di Sumenep, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep telah menginisiasi sebuah pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai desa wisata di wilayah ini. Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut di Hotel De Baghraf sejak selasa (19/09/2023).
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang pengelolaan pariwisata, termasuk dasar-dasar pariwisata, serta cara penghitungan harga tiket masuk agar desa bisa mengoptimalkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Dalam tiga hari berjalannya pelatihan, peserta mendapatkan materi yang disajikan oleh praktisi pariwisata berpengalaman dan tenaga ahli dalam bidang pariwisata. Mereka diberikan wawasan tentang bagaimana mengelola desa wisata dengan baik, mulai dari aspek pemasaran hingga pengelolaan keuangan.
Hari terakhir pelatihan menjadi momen yang sangat penting. Peserta diajak untuk berkeliling ke Desa Sema’an, yang telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan desa wisata. Mereka berkesempatan melihat secara langsung bagaimana Desa Sema’an mampu mengembangkan potensi wisatanya, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengoptimalkan pendapatan dari pariwisata.
M.Iksan Spd.MT, Kepala Disbudporapar Sumenep, mengatakan, “Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat menciptakan para pengelola desa wisata yang kompeten dan memiliki pemahaman mendalam tentang potensi pariwisata Sumenep. Kami ingin melihat perkembangan yang signifikan dalam pengelolaan desa wisata di wilayah kami, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal.”
Kabid Bidang Pariwisata, Andri Zulkarnain, ST, MAP, juga menambahkan bahwa Kegiatan ini adalah langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi misi untuk mengembangkan pariwisata Sumenep menjadi lebih berkelanjutan dan berdaya saing. “Kami berharap peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di sini dengan baik dan menjadikan desa wisata di Sumenep sebagai destinasi yang diminati oleh banyak wisatawan.”ujar Andri
Pelatihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya pemerintah daerah Sumenep untuk menggerakkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi yang potensial di wilayah ini.
“Lewat kegiatan ini Kami berharap desa di kabupaten sumenep bisa melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan serta menjadi kabupaten unggulan untuk destinasi wisata di jawa Timur”. Tutupnya.
*DS