
jatimid.com – Mahfud, pemilik Kampung Melon Napote, meraih penghargaan bergengsi dalam acara Gerakan 2000 Startup Jawa Timur yang diadakan di bawah naungan program East Java Super Corridor (EJSC). Prestasi luar biasa ini didapatkan dalam kategori Pertanian Holtikultura, dan dihargai sebagai pengakuan atas inovasi luar biasa yang diterapkan dalam dunia pertanian.
Kampung Melon Napote telah menciptakan inovasi dengan menggabungkan teknologi modern dan pertanian tradisional. Salah satu sorotan utama adalah penggunaan sistem aplikasi pertanian yang revolusioner, memungkinkan petani untuk memantau pertanian mereka dengan cepat dan efisien melalui aplikasi di ponsel mereka. Bahkan, aplikasi ini memudahkan tugas-tugas seperti penyiraman tanaman, yang dapat diatur dengan mudah melalui ponsel.
Namun, prestasi ini tidak hanya sekadar penghargaan bagi Mahfud dan Kampung Melon Napote. Mahfud menyampaikan harapannya khusus untuk para petani milenial di Kabupaten Sampang. Ia sangat berharap agar generasi muda, terutama petani milenial di Kabupaten Sampang, dapat merasakan semangat inovasi dan teknologi dalam dunia pertanian.
“Para petani muda harus tetap berpikiran terbuka terhadap perkembangan teknologi dan berani mencoba hal-hal baru. Pertanian bukan lagi pekerjaan yang kuno, tetapi telah menjadi peluang untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
Dengan prestasinya dan harapan untuk para petani milenial, Mahfud ingin menginspirasi perubahan positif dalam industri pertanian di Jawa Timur. Harapannya adalah Kabupaten Sampang menjadi contoh bagaimana teknologi dan semangat inovasi dapat memberdayakan petani lokal, khususnya generasi muda, untuk mencapai kesuksesan dalam bertani.
“Mari kita bersama-sama menjadikan pertanian sebagai sumber kebanggaan dan kemajuan bagi Jawa Timur khususnya kabupaten Sampang. Dengan semangat inovasi dan kerja keras, kita dapat mencapai masa depan yang lebih cerah untuk pertanian kita. Teruslah belajar, teruslah berinovasi, dan jangan pernah berhenti bermimpi. Bersama, kita bisa merubah dunia pertanian menjadi lebih baik”. Tutupnya.
(des)