
jatimid.com – Penerapan Teknologi Digital di sektor Pertanian menjadi salah satu upaya Mahasiwa Fakultas Teknik Universitas Madura (UNIRA) berpartisipasi pada program Pengabdian kemitraan Masyarakat (PKM).
Dalam program tersebut, Unira lolos sebagai penerima pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Senilai 39 Juta Rupiah.
Kemudian, Topik teknologi dipilih Unira untuk di Implementasikan pada Objek Pertanian di masyarakat yaitu kawasan Kampung Melon Napote, Sokobanah, Kabupaten Sampang.
Pertanian Melon yang dikelola oleh Mahfud itu, ditentukan sebagai Program PKM berdasarkan kelayakan pengembangan Smart Farming pada pertanian yang masih menggunakan cara tradisional.
“Dari hasil pengumpulan informasi di lapangan, Tim PKM menemukan Pertanian Melon sangat cocok menjalankan teknologi digital, apalagi yang masih menggunakan cara manual atau tenaga manusia, kondisi itu kita temukan pada Mahfud, Di Sokobanah” Ujar Dosen Informatika Fakultas Teknik UNIRA, Sholeh Rachmatullah, S.Kom,. M. Kom, Kamis, (22/09/2022).
Selanjutnya, Salah satu teknologi yang diterapkan pada pertanian melon itu seperti, penyiraman otomatis melalui aplikasi Android dan Komputerisasi untuk mengontrol penggunaan Air di Lahan Pertanian.
“Kita berikan 3 sistem teknologi untuk diterapkan di Kampung melon , yaitu Website profile dan penjualan, lalu managemen air dan penyiraman” Jelas Sholeh.
Lebih lanjut, Sholeh juga menjelaskan bahwa teknologi digital memudahkan kegiatan bertani agar lebih efisien, artinya seluruh aktifitas dapat dilakukan secara remote (jarak jauh) menggunakan jaringan internet.
“Sebenarnya kemampuan teknologi tidak untuk menggantikan tenaga manusia, melainkan untuk meningkatkan efektifitas kinerja Manusia” lanjut Sholeh, Kamis, (22/09/2022).
Adapun, dari program PKM tersebut, mitra yakni Mahfud menerima Berupa Alat penyiram berikut dengan Aplikasinya.
“Kita Fakultas Teknik bersama Dosen Informatika telah menyerahkan peralatan teknologi berupa Software dan hardware melalui dana dari Kemendikbudristek, dengan harapan bisa membantu produktifitas Pertanian Melon Napote kedepannya” tutup Sholeh.Kamis (22/09/2022).
(Wendy)