Pantai Lon Malang, Bawa Bira Tengah Sebagai Desa Binaan BRILIAN BRI

jatimid.com – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Sampang, membina desa Bira Tengah kecamatan Sokobanah melalui program desa BRIlian dalam pengembangan potensi kawasan wisata Pantai Lon Malang.

Branch Manager BRI Sampang Iwan Dwi Cahyono mengatakan, desa yang mendapatkan binaan program desa BRIlian ini harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang aktif dalam menggerakkan kegiatan ekonomi desa dan juga memanfaatkan digitalisasi transaksi keuangan seperti BRIMO dan QRIS BRI.

“Desa Bira tengah dianggap sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan program binaan BRIlian BRI, serta desa mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan lewat sektor unggulan yaitu pantai Lon Malang”. Ujar Iwan.

Dalam kesempatan yang sama, Manager Mikro Kanca Sampang Ghafoerur Rohim atau biasa dipanggil Pupung menjelaskan bahwa desa Bira Tengah dinilai sangat kreatif dalam memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa tanpa menimbulkan konflik sosial secara cepat, karena Seluruh masyarakat terlibat dalam program pembangunan desa,terutama di lokasi wisata pantai Lon Malang.

“BUMdesa Bira Tengah sangat aktif dalam menggerakkan kegiatan masyarakat dan pemanfaatan dana desanya untuk sektor ekonomi. saya lihat seluruh masyarakat terlibat ada pemerintah desa, ibu PKK, para pemuda dan pelaku UMKM. pantai lon malang juga menawarkan banyak paket wisata, salah satunya seperti acara gathering temu agung si raja oleh bank BRI yang baru saja terlaksana”. Ungkap Pupung.

pengelola pantai Lon Malang, Mastuki Ali mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya program binaan Brilian BRI. terlebih lagi dengan transaksi digital, sangat memudahkan dirinya dan team menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan di musim liburan.

“pengunjung kami tidak hanya berasal dari sampang dan sekitarnya, bahkan banyak yang datang dari luar kota. semenjak menggunakan sistem pembayaran digital memudahkan kami dalam penjualan tiket masuk dan paket wisata, ini mengurangi resiko tercecernya uang tiket dan antisipasi mengularnya antrian di pintu masuk”. tutup mastuki.

(deasy)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *