
jatimid.com – Kemampuan Mahasiswa untuk Berkembang serta bermanfaat bagi setiap sektor kehidupan harus terus dilatih melalui berbagai Kegiatan nyata, sehingga proses belajar tidak hanya dihabiskan dalam teori pendidikan.
Hal itu diungkapkan oleh Hairul Anwar sebagai Pengurus komisariat STITAL Pengerak mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bangkalan, Jumat (02/07/2022).
“Sebagai Siswa Belajar itu wajib , dan Berorganisasi itu juga belajar tentang etika hingga menjalankan langsung proses didalamnya”kata Hairul.
Tekad Hairul Anwar untuk meningkatkan peran mahasiswa agar dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui organisasi menjadi tujuan utamanya di PMII.
Menurut Hairul Mahasiswa harus memiliki sensitifitas melihat setiap isu atau permasalahan di Daerahnya, kemudian dari kepekaan itu muncul rasa tangung jawab untuk menemukan rumusan masalah dan solusinya.
Untuk itu Lanjut Hairul, PMII Bangkalan berupaya terus melakukan aksi kongkrit melihat permasalahan seperti di desa.
“Cari tau dulu , pelajari dulu, tanyakan sebab akibatnya, kemudian diskusikan bersama – sama, bukan tiba – tiba demo tapi belum paham betul tujuan demonya”ungkap Hairul.
Hairul menolak jika mahasiswa khususnya PMII Bangkalan hanya berani berorasi ketika aksi demo, Ia menjelaskan Bahwa PMII Bangkalan juga selalu berusaha hadir untuk permasalahan sosial bukan sekedar demo tanpa dasar.
“Demo adalah jalan terakhir ketika penyampaian aspirasi atau audiensi tidak membuahkan hasil atau kesepakatan untuk setiap penyelesaian masalah”ujarnya.
Hairul anwar tidak ingin jika mahasiswa khususnya angota hanya sibuk melakukan aksi demonstrasi tanpa memahami permasalahannya.
“Setiap pengkaderan kita selalu ada pelatihan analisis sosial dan Rekayasa sosial, sehingga kita sudah memahami setiap isu yang dikawal,bukan sekedar ikut – ikutan” Jelasnya.
Lebih dari itu Anwar juga menjelaskan, aksi demo bukanlah tujuan utama berorganisasi, tapi bagimana bisa berdampak baik bagi masyarakat, Bangsa dan negara.
Kepada jatimid.com, Hairul menjelaskan proses pengkaderan di PMII tidak hanya untuk memahami etika berorganisasi.
Melainkan mengerti bagaimana menumbuhkan rasa solidaritas dan gotongroyong untuk memberikan dampak baik bagi Daerah.
Salah satu upaya tersebut yakni, melakukan aksi sosial pembersihan sampah serta membantu menemukan peluang ekonomi bagi masyarakat secara langsung.
“Kita PMII bangkalan berusaha melakukan banyak hal yang biasa berkontribusi dan berdampak langsung bagi masyarakat, kedepannya bersama teman – teman kita akan datang kedesa-desa untuk melihat secara aktual permasalahan yang ada, kemudian kita bergotongroyong mencari solusinya” tutup Hairul.
(Wen)